SAINS

Berawal dari hanya duduk-duduk di depan rumah sambil minum kopi karena tidak ada kerjaan, lalu iseng memikirkan asal-usul nama suatu tempat kampung kelahiranku yang bernama Tenggeragung. Entah mengapa dalam pikiranku timbul rasa ingin tahu mengapa kampung ini dinamai Tengger agung. Meskipun artikel ini kelihatan agak lucu dan tidak bermutu tapi dengan suguhan segelas kopi hangat mudah-mudahan menjadikan bacaan santai. Namun rasanya suatu hal yang wajar dan menjadi keharusan untuk mengetahui semua seluk-beluk kampung halaman kita masing-masing. 

Tenggeragung adalah sebuah Kampung yang terletak di Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang. Kampung ini terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Tenggeragung Kidul dan Tenggeragung Wetan.

Uniknya kampung ini memiliki beberapa nama, diantaranya ada yang menyebutnya Tinaragung, Sinaragung, dan Tenggeragung. Nama Tinaragung dan Sinaragung dikenal dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik oleh penduduk Tenggeragung itu sendiri maupun penduduk dari daerah/kampung lain.  Dalam kehidupan sehari-hari sangat jarang penduduk setempat menyebutnya dengan nama Tenggeragung. Sedangkan nama Tenggeragung digunakan sebagai nama formal untuk urusan dinas dan pemerintahan, dengan kata lain Tenggeragung merupakan nama resmi untuk kampung ini.

Penasaran dengan asal-usul nama tersebut saya pun mencari berbagai sumber, mula-mula saya mencarinya  di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tetapi di KBBI tidak ada kata Tenggeragung yang ada hanya kata  yang terpisah yaitu Tengger dan Agung. Berdasarkan KBBI  Tengger artinya Berdiam atau Bertempat Tinggal , dan Agung artinya besar/mulia/luhur. Kalau dua kata tersebut kita rangkai maka Tenggeragung mungkin berarti Berdiam/Bertempat tinggal di daerah yang besar (luas), atau Berdiam/Bertempat tinggal di daerah yang mulai/luhur,  atau mugkin juga dapat diartikan Tempat tinggal yang luas, atau Tempat tinggal yang mulia/luhur, atau bisa jadi diartikan sebagai Tempat tinggal orang-orang  mulia. 

Tidak puas dengan apa yang saya dapat dari KBBI apalagi hasil penafsiran sendiri, saya pun mencoba googling di internet. Disana banyak mengaitkan nama Tenggeragung dengan sejarah penyebaran agama islam di Daerah subang, Purwakarta, Cianjur, dll khususnya di Sagalaherang (baca: Sejarah Sagalaherang). Konon TenggerAgung  itu artinya Batu Agung yaitu negaranya Syech Zubaedi sang raja jin islam. Tempat tersebut dipakai tafakur oleh Raden Aria Wiratanudatar (Dalem Cikundul)  putera Raden Aria Wangsa Goparana (baca : Raden Aria Wangsa Goparana). Yang makin menjadi penasaran buat saya, apakah nama Tenggeragung yang sekarang dijadikan nama salah satu wilayah di kecamatan Sagalaherang tersebut ada hubungannya dengan  nama Tenggeragung dalam sejarah Raden Aria Wiratanudatar? Lalu, dari mana asal usul nama Tinaragung atau Sinaragung?
Bagi yang tahu asal usul nama Tengger agung, tinar agung, ataupun sinar agung silahkan tulis di kolom komentar ini.


Artikel Lainnya :

• SDN Tengger Agung
• Sejarah Sagalaherang
• Situs Makam Kuno Nangka Beurit
• Raden Aria Wangsa Goparana
• Raden Aria Wiratanudatar

      Air terjun Curug Sadim terletak di Kabupaten Subang, yaitu di Kampung Panaruban Desa Cicadas Kecamatan Sagalaherang tepatnya di sebelah utara kaki Gunung Tangkubang Perahu. Untuk sampai ke tempat ini  kalau dari arah Bandung menuju arah Ciater belok kiri ke arah Sagalaherang, sedangkan dari arah Purwakarta menuju Sagalaherang belok kanan melewati Kampung Tenggeragung menuju arah Ciater atau Panaruban. 

     

      Air terjun Curug Sadim merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Subang yang memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Untuk sampai ke lokasi air terjun ini kita melewati hamparan perkebunan teh yang berbukit-bukit dengan pemandangan yang indah dan suasana udara yang sejuk dan segar. 

      Air terjun Curug Sadim termasuk objek wisata alam yang masih murni dan belum dikelola secara optimal sehingga objek wisata ini belum populer, masih sedikit orang yang tahu tentang objek wisata ini. Akan tetapi bagi pengunjung yang gemar berwisata ke tempat yang masih alami maka tempat ini menjadi menarik untuk dikunjungi. Selain sebagai tempat rekreasi, lokasi air terjun Curug Sadim bisa digunakan sebagai tempat kemah/camping.


Objek Wisata Lainnya 

• Capolaga Adventure Camp
• Curug Cijalu
• Situs Makam Kuno Nangka Beurit
• Situ Wanayasa

        Capolaga Adventure Camp merupakan objek wisata yang berada di Kabupaten Subang, tepatnya  di Kp. Panaruban Desa Cicadas Kecamatan Sagalaherang. Objek wisata ini memiliki keindahan alam dengan suhu udara yang sejuk karena berada di kaki Gunung Tangkuban Perahu. Di sekitar lokasi wisata  terdapat hamparan kebun teh dan aliran sungai Cimuja yang mengalir melewati lokasi. Selain itu di dalam lokasi wisata terdapat 3 air terjun (curug) yaitu Curug Cimuja, Curug Karembong dan Curug Sawer, terdapat pula gua yang bernama Gua Badak sehingga menambah daya tarik pengunjung. 

    Situs Nangka Beurit merupakan makam kuno Raden Aria Wangsa Goparana, yaitu seorang penyebar agama islam di daerah Subang, Purwakarta, dan Karawang. Situs Makam Kuno Nangka Beurit  terletak di Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang. Secara geografis makam ini berada pada ketinggian 454 m dari permukaan laut.dan berada pada posisi 06º 38’ 02,3” LS dan 107º 37’ 32,7” BT. Lokasi Situs Nangka Beurit bisa di tempuh dari arah Subang melalui jalan raya arah jalan Cagak, dari Purwakarta melalui jalan arah Wanayasa, dan dari Bandung melalui jalan arah Jalancagak untuk selanjutnya menuju arah Sagalaherang. 

Gerbang masuk ke situs makam kuno nagka beurit

        Sesampainya di pintu makam akan ditemukan papan bertuliskan undang undang no.05/1992 pasal 26 dari Dinas Purbakala Kab. Subang Jawa Barat.yang isinya berupa perlindungan terhadap situs purbakala/cagar budaya. Jika datang dengan tujuan Wisata Ziarah kita bisa menemui Juru Kunci makam. Tanah makam situs ini adalah merupakan milik Tanah Desa Sagalaherang bukan tanah wakap pewaris. Sedangkan luas makan sekitar 500 M2 dan di sekitar makam kuno terdapat pemakaman umum  penduduk kampung setempat. Namun sejak tahun 1982 pemakaman peduduk di tempat ini tidak diperbolehkan. Pemugaran makam dilakukan pada 25 Maret 1984 dan di resmikan 27 Mei 1984. Sumber dana perawatan selama ini berasal dari para pengunjung yang datang, bukan berasal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. 

Makam Kuno Nangka Beurit

        Makam ini ramai didatangi pengunjung dari berbagai daerah sekitar Subang dan juga dari sekitar Jabodetabek. Untuk kunjungan paling ramai biasanya bulan Maulud dan menjelang bulan Ramadhan. Keberadaan dari situs makam kuno ini membawa dampak kemajuan ekonomi bagi masyarakat sekitar dengan menjual berbagai macam souvenir dan makanan. 

Laman web yang Anda cari tentang SMPN 2 Wanayasa

Jasa Pembuatan Taman untuk Rumah dan Sekolah

Info lengkapnya silahkah klik gambar

Laman web tentang SMKN 1 Bojong Purwakarta :

Hasil pencarian Anda  tentang MA YPMI Wanayasa :

 Berbagai macam tanaman hias dan Jasa pembuatan taman untuk halaman sekolah dan rumah,
Info lengkapnya silahkan klik gambar  di bawah ini.

1. Sebelum Pengamatan

2. Selama Pengamatan

3. Setelah Pengamatan


4. Pemantauan

• Dupak 2013
• Contoh Sasara Kinerja Pegawai (SKP)