Tidak banyak argumen dalam video episode 10. Flat Earth 101 a.k.a. BossDarling lebih banyak mengutarakan tentang konspirasi yang didalangi oleh Elite Global. Di samping itu materi yang ada pada episode sebelumnya juga ikut nimbrung disini, maka dari itu pemaparan ini lebih singkat.
Buka pikiran lalu baca dengan seksama, saya sarankan juga untuk melakukan riset langsung dari bantahan yang saya buat. Untuk FE, jika imannya takut luntur, sebaiknya jangan baca ini :)
Selamat membaca...
KLAIM: Foto bumi dari Apollo 15 dan Apollo 16 ketahuan cropping
Flat Earth 101 alias BossDarling sudah kehabisan ide untuk menolak foto bumi. Akhirnya ia menggunakan foto bumi dari wahana Apollo 15 dan Apollo 16 yang katanya terdapat cropping. Lalu langsung menuduh foto tersebut hasil rekayasa komputer.
Ini yang lucu dari kalangan Flat Earth. Mereka gemar sekali mengklaim foto bumi adalah palsu, sementara mereka sendiri tidak memiliki kemampuan fotoforensik atau videoforensik. Jika foto bumi palsu maka orang pertama yang mengetahuinya adalah ahli visual atau fotografer profesional.
Baiklah, sebenarnya pembahasan tentang foto bumi sudah dibantah di PART 1. Namun kali ini ada tuduhan baru lagi. Sebelum kita bedah, perhatikan dua foto berikut yang berasal dari halaman NSSDC dimana BossDarling menuduhnya palsu:
Foto bumi dari Apollo 15 (sumber: NASA) |
Foto bumi dari Apollo 16 (sumber: NASA) |
Foto tersebut bisa kalian periksa sendiri di link sumber yang telah saya berikan. Kalian bisa lihat, tak perlu diedit pun, area yang tampak kontras sudah tampak dengan jelas.
Luar angkasa seharusnya bernuansa hitam, sementara titik-titik kehijauan ialah noise. Noise merupakan gangguan fotografi yang kerap terjadi pada hasil foto. Noise sering muncul pada objek gelap. Kalau kontras foto diubah, noise akan makin terlihat jelas.
Foto apapun jika kontrasnya ditingkatkan akan memperlihatkan noise |
Foto bumi yang lain dari Apollo 16, noise terlihat jelas (sumber: NSSDC NASA) |
Foto dari Gemini 10, daerah terang minim noise (sumber: NSSDC NASA) |
Foto dari Gemini 12, noise kehijauan mendominasi daerah gelap (sumber: NSSDC NASA) |
Saran saya, coba kunjungi situs NSSDC kategori foto bumi. Hampir semua foto bumi disana terutama dari misi Apollo dan Gemini punya kesamaan ciri-ciri noise berwarna kehijauan yang muncul di objek gelap.
Artinya, bagian yang katanya cropping tersebut bukan bukti CGI. Sebaliknya, ini menandakan foto tersebut asli. Halaman foto sendiri masih ada, tidak dihapus. Kalau (katanya) NASA ketahuan fotonya palsu, sudah dari dulu dihapus kali :p
Noise ini dianggap para FE sebagai cropping. Saya tidak tahu darimana ilmu fotoforensik yang mereka dapatkan, dengan mudahnya menyebut foto bumi palsu.
Sekedar informasi, halaman NSSDC (National Space Science Data Center) yang menjadi asal foto bumi tadi merupakan situs khusus untuk arsip foto. Foto-foto disana masih original, belum tersentuh perbaikan komputer sama sekali.
Peneliti dan ahli astronomi harus memperbaiki gambar seperti menghilangkan noise, koreksi warna, pengaturan fokus, peningkatan detil, dan lainnya agar hasil foto menjadi layak untuk diobservasi.
Video yang diunggah dari channel resmi Hubble Space Telescope di bawah ini menampilkan bagaimana foto galaksi yang asli perlu diedit lagi agar dapat menampilkan hasil yang realistis:
Setelah foto diperbaiki, maka pengamatan akan jauh lebih mudah. Coba kalian riset sendiri foto-foto asli bumi yang belum diperbaiki. Banyak diantaranya yang pecah, resolusinya rendah, dan cacat visual dan sebagainya.
Masih foto dari Apollo 15 yang sudah diperbaiki (sumber: Wikipedia) |
Foto bulan oleh satelit Celementine (sumber: NSSDC NASA) |
Foto Merkurius dari Mariner 10 (sumber: NSSDC NASA) |
Poinnya adalah foto-foto angkasa luar di NSSDC cirinya memang sedemikian rupa. Banyak segmen yang membuka celah bagi FE untuk menuduhnya sebagai foto palsu. Padahal kalau dipikir, kenapa tidak ada ahli fotografi atau ahli fotoforensik yang menuduhnya sebagai palsu? Justru tuduhan datang dari kalangan FE yang kita tahu sepak terjangnya memang suka "begitu".
Saya pikir kenapa cuma foto-foto NASA yang diserang FE? Saya belum pernah melihat kaum FE dari Indonesia yang menuduh foto dari LAPAN palsu :v
KLAIM: Lengkungan bumi dari ISS yang tidak sesuai perhitungan matematik
Lengkungan bumi sudah bisa terlihat dengan jelas di ISS yang berada di ketinggian sekitar 400 km. Tetapi kali ini Flat Earth 101 mengklaim lengkungan bumi dalam video ISS terlihat berlebihan, tidak konsisten dengan beberapa video sebelumnya yang secara tidak langsung mengatakan video tersebut hanya CGI.
Kalau langsung mengiyakan klaim BossDarling tanpa memeriksa validitasnya, potensi untuk menjadi pengikut sekte yang didirikan Samuel Shenton ini sangatlah besar.
Sebelum ulas lebih dalam, silahkan cari gambar ISS di Google, Youtube, NASA, atau apapun. Semua gambarnya konsisten menunjukan panel surya berbentuk persegi panjang.
Foto modul lengkap ISS, panel surya lurus |
Foto dari footage Flat Earth 101, panel surya lengkung. Otak intel tidak tahu ini? |
Jika dilihat secara seksama, bentuk panel surya justru melengkung. Ini menunjukan video tersebut diambil dengan menggunakan lensa fisheye yang membuat semuanya tampak lengkung.
Maka masuk akal jika lengkungan bumi terlihat sangat berlebih, itu disebabkan faktor lensa kamera. Lensa fisheye sangat berguna untuk sudut pandang lebar. Itulah sebabnya sering dipakai kru ISS untuk merekam perjalanan mereka mengitari bumi.
Flat Earth 101 sudah menyinggung sedikit seputar lensa fisheye di episode sebelumnya. Dengan demikian seharusnya ia sudah tahu bahwa video bumi dari ISS itu menggunakan lensa fisheye. Tapi anehnya, ia malah membohongi penonton lagi?
KLAIM: ISS bergerak 23 kali kecepatan suara tapi tidak aerodinamis
Rupanya BossDarling tak kunjung tobat. Dia masih saja menggunakan serangan yang sudah dilakukannya sejak episode 6.
Di luar angkasa tidak ada udara, maka tidak ada gesekan dengan satelit. Itu artinya bentuk aerodinamis tidak diperlukan. Di luar angkasa, objek dengan bentuk seaneh apapun tetap bisa melaju kencang.
Klaim ini sudah dibantah di PART 6.
KLAIM: Suhu udara termosfer seharusnya melelehkan satelit
Untuk dapat membantah ini, ada hal yang wajib kalian ketahui. Panas merambat melalui atom, tanpa atom panas tidak bisa merambat. Di luar angkasa tidak ada atom-atom udara, dengan demikian suhu tinggi tidak akan bisa meleburkan satelit.
Masih bingung?
Begini saja, suhu filament (kawat logam) dalam lampu bohlam berada di 2500 - 3400 derajat celcius. Namun, apakah kaca bohlam meleleh? Padahal kaca akan meleleh di 1400 derajat celcius.
Filament sangat panas, tapi tidak melelehkan kaca |
Kenyataannya, kita bisa memegang kaca bohlam dan terasa hangat, tidak sepanas suhu filament. Kenapa bisa demikian?
Ini karena di dalam bohlam hampa udara, maka panas tidak bisa merambat secara konveksi. Sementara suhu hangat pada kaca disebabkan perambatan oleh radiasi, tentu jauh lebih rendah dibanding suhu filament aslinya.
Kalau gravitasi tidak ada dan matahari dekat, salju di gunung Fuji tidak akan pernah ada (kredit gambar: Liputan6) |
Sederhananya, tekanan udara yang besar membuat suatu area lebih panas. Misalnya, gunung dingin sedangkan pantai panas. Padahal secara logika gunung lebih dekat dengan matahari. Hal ini disebabkan daerah tinggi tekanan udaranya lebih rendah, maka panas matahari tidak merambat sebaik di pantai. Tentu fakta ini sendiri sudah meruntuhkan argumen FE tentang matahari dekat sekaligus membuktikan gravitasi.
Kembali lagi ke topik ISS dan satelit di termosfer. Suhu 1650 derajat celcius bahkan lebih tinggi dari itu, tidak akan membuat logam di angkasa meleleh. Kalian yang pernah belajar thermodinamika pasti mengerti ini.
Jadi, berapa suhu yang diterima ISS dan satelit di termosfer?
Di sisi yang terkena sinar matahari mencapai 121 c, sedangkan di daerah bayangan bumi dapat turun hingga -157 c.
Suhu segitu, harusnya astronot bisa terpanggang atau beku di dalam dong?
Baju pemadam kebakaran bersifat tahan api, lalu baju tebal dapat mereduksi hawa dingin. Kuncinya ada pada material yang dipakai. ISS terbuat dari logam biasa, namun disertai lapisan isolator khusus untuk mengurangi bahkan menghilangkan konveksi panas dari permukaan luar.
Selengkapnya silahkan baca artikel NASA: Staying Cool on the ISS. Jangan malas baca, membaca itu jembatan ilmu :p
KLAIM: Tayangan live ISS tidak menunjukan adanya 13.000 satelit di angkasa
Mari kita merenung sejenak memikirkan pola pikir BossDarling yang kelewatan logis. Kenapa manusia yang jumlahnya ada 7 miliar di muka bumi kok bisa ada orang bisa foto sendirian di tempat yang sangat luas? Padahal 13.000 berbanding 7 miliar sangat jauh bedanya.
Ada 7 miliar manusia, kenapa orang ini bisa terlihat sendiri? Padahal bumi tak seluas angkasa? |
Flat Earth berpikir satelit ukurannya sangat besar sehingga meskipun jumlahnya ribuan, harus bisa terlihat dalam satu sudut pandang. Mereka membandingkan dengan ilustrasi satelit dari Google dan lembaga edukasi lain.
Padahal yang namanya ilustrasi tidak harus menggunakan skala aslinya, sebab tujuannya hanya memberikan gambaran ringkas kepada audiens. Sangat jelas ukuran satelit dalam ilustrasi diperbesar hingga cukup nyaman dilihat ketika disandingkan dengan bumi.
Apa jadinya setengah permukaan bumi yang luasnya 510 juta kilometer persegidibandingkan dengan satelit yang cuma beberapa meter.
Kemudian, entah darimana ia mendapatkan data jumlah satelit dengan total 13.000. Jika pun benar, mungkin itu termasuk sampah angkasa (berukuran besar) yang ditinggalkan roket pengirim satelit. Sebab hanya ada 6.600 satelit yang pernah diluncurkan ke luar angkasa.
Menurut Wikipedia, ada sekitar 500 satelit di LEO, zona dimana ISS berada. Luas bumi bulat sekitar 510 juta kilometer persegi. Menurut perhitungan, maka setiap 1 juta kilometer langit, hanya terlihat 1 satelit. Sama saja disuruh melihat mobil dari daerah seluas dua kali pulau Kalimantan.
Ingat, ini masih perhitungan kasar. Kita tidak memasukan variabel luas angkasa, jalur orbit satelit, dan sudut pandang kamera di ISS. Perhitungan aslinya bisa lebih kecil lagi kemungkinan untuk melihat satelit.
Lagipula, kita bisa melihat ISS dan satelit lainnya dari bumi menggunakan teleskop, silahkan lompat ke PART 1.
KLAIM: Satelit yang jumlahnya ribuan tidak nabrak?
Manusia adalah makhluk cerdas, namun pada hakikatnya manusia juga bisa melakukan kesalahan. Orbit satelit telah diatur dengan sedemikian rupa agar tidak menyinggung satelit lainnya.
Namun kejadian di lapangan bisa saja tidak sesuai perhitungan. Setidaknya ada 11 kali tabrakan satelit dengan satelit lainnya.
Efek tabrakan bervariasi, kalau orbitnya searah seperti pada Progress M-34 dengan MIR tidak membuat kerusakan berarti karena cuma sekedar "nyenggol".
Namun tabrakan bisa menghancurkan satelit hingga berkeping-keping jika arah orbitnya berbeda. Seperti yang terjadi pada Iridium 33 dengan Cosmos 2251. Keduanya hancur dan kepingannya tetap mengorbit bumi. Kejadiannya mirip seperti film Gravity.
Tabrakan antar satelit memang ada, tapi sangat jarang karena orbitnya sudah diatur ditambah angkasa yang amat luas. BossDarling sepertinya kurang mengetahui tentang ini. Bisa disimpulkan dia adalah orang yang kurang mengetahui tentang luar angkasa
KLAIM: Enam misi Apollo hanya ada dalam satu periode presiden yang penuh skandal
Moon Landing Hoax mode ON. Sebenarnya saya tidak suka mengkait-kaitkan misi pendaratan di bulan sebagai bukti kebohongan bumi bulat. Anyway, mendarat atau tidak, bentuk bumi tidak berubah.
BossDarling menggunakan sosok Richard Nixon, mantan Presiden AS yang katanya penuh skandal dimana ia kebetulan sedang memimpin (1969 - 1974) ketika misi pendaratan di bulan dilakukan.
Kenapa saya katakan kebetulan? Jawabannya ada dalam sebuah pidato memorial Presiden John F. Kennedy (aktifkan subtitle agar lebih jelas):
Sudah dengar sendiri kan, proyek ambisius untuk pergi ke bulan diteriakan oleh JFK. Ia mengatakan AS akan mengirim manusia ke bulan dalam dekade ini. JFK berpidato pada 1962, berarti misi ke bulan akan dilakukan dalam rentang waktu 1962 - 1972.
Sebelum Richard Nixon memimpin pada 1969, misi Apollo untuk pergi ke bulan sudah dilakukan, yakni Apollo 8 yang berhasil mengorbitkan astronot di bulan pada 1968 (tidak mendarat). Sementara itu di bulan oleh Apollo 11 terjadi saat Nixon menjadi presiden.
Mimpi besar Amerika yang diutarakan JFK (sumber: The Commentator) |
Jika kita menilik kembali pidato Kennedy, kita akan tahu siapapun presiden yang memimpin sesudahnya tetap akan melanjutkan rencana besar ini.
Di episode sebelumnya, Flat Earth 101 begitu membanggakan Kennedy karena dianggap melawan Elite Global. Apa reaksinya ketika tahu bahwa misi pendaratan di bulan merupakan rencana Kennedy?
Tentang pendaratan di bulan sudah dibahas di PART 6.
KLAIM: Matt Boylan mantan artis NASA menguak kebohongan NASA
Bagian ini sulit dipercaya. Tergambar footage dari Matt Boylan yang diklaim sebagai mantan artis NASA mempresentasikan keanehan foto-foto spektakuler di luar angkasa. Namun sejujurnya, dari presentasi tersebut saya malah ragu dia adalah mantan karyawan NASA.
Oke, masalah klaim statusnya sebagai karyawan NASA kita bahas nanti. Pertama, kita akan fokus pada beberapa argumen dalam presentasinya yang terlalu ngawur.
1. Siapa yang memotret Lunar Lander?
Sejak kapan NASA mengatakan Lunar Lander dalam foto tersebut dipotret dari bulan? Ini cuma asumsi para konspirator.
Rupanya dia tidak tahu bahwa modul Apollo bukan cuma satu bagian. Faktanya beberapa modul tersebut terpisah dan masing-masing terdapat astronot di dalamnya.
Ilustrasi modul Command and Service dan Lunar Lander (sumber: SSPL Prints) |
Modul Lunar Lander difoto oleh Richard Gordon yang berada di Command and Service. Ia tetap berada di wahana, tidak mendarat bersama Lunar Lander.
Boylan menggunakan foto dari sudut pandang kecil sehingga tampak foto tersebut diambil dari bulan. Padahal foto aslinya menggambarkan pandangan yang lebih besar.
Foto dari Command and Service (sumber: NASA) |
Tentang hal ini, mungkinkah Boylan yang mengaku sebagai mantan karyawan NASA tidak mengetahuinya?
2. Siapa yang memotret satelit Galileo?
Saya pikir makin kesini maka makin meragukan status Matt Boylan yang diklaim. Sebelum menerima argumen konyol Boylan, silahkan baca tentang satelit Galileo yang mengorbit di Jupiter.
Tidak pernah ada foto satelit Galileo yang sedang berada di dekat Jupiter. Yang ada hanyalah foto terakhir Galileo sebelum meneruskan perjalanan ke Jupiter, dan tidak ada kamera yang mengikutinya. Semua gambar Galileo yang ada di dekat Jupiter hanyalah ilustrasi, bukan foto asli.
Foto terakhir Galileo sebelum menuju Jupiter (sumber: NASA) |
Anak TK juga tahu ini cuma gambar CGI untuk ilustrasi (sumber: Imagination Box) |
Anehnya, dalam presentasi ia seolah menganggap foto tersebut asli dan langsung mengira ada kamera yang mengikutinya sehingga dapat memotret Galileo. Jika memang dirinya adalah mantan artis NASA, kenapa dia tidak bisa bedakan mana gambar ilustrasi dan mana foto?
3. Siapa yang memotret teleskop Hubble?
Gambar pada presentasinya dapat dipastikan hanya ilustrasi CGI karena teleskop Hubble sendiri tidak persis seperti itu. Refleksi pada lapisan tubuhnya juga tidak ada.
Siapa yang memotret teleskop Hubble? |
Di PART 1 sudah saya berikan foto teleskop Hubble yang dipotret oleh ISS. Di samping itu, Hubble juga beberapa kali mengalami perbaikan dan upgrade, saat itu pula para astronot bisa memotretnya.
Hubble sedang diperbaiki dan upgrade komponen (sumber: Space) |
Kembali ke klaim Matt Boylan tadi, rasanya tidak masuk akal pria dengan gaya bicara sok tahu dan ngawur bisa menjadi karyawan NASA. Dan setelah saya coba riset di internet, tidak ada bukti kredibel bahwa ia benar pernah bekerja di NASA.
Yang ada hanyalah klaim sepihak (self claim), sesuatu yang mainstream di kalangan konspirator.
KLAIM: Jaringan internet dunia terhubung dengan fiber optic
Baru kali ini ada argumen yang sesuai dengan fakta. Jaringan internet memang terhubung melalui kabel fiber optic atau serat fiber. Jaringan ini sudah ada sejak lama, yakni pada 1975. Namun kala itu tidak digunakan untuk internet.
Instalasi fiber optic untuk internet baru ada pada 1997, sementara di Indonesia proyeknya masih baru dan peta jaringan fiber optic Indonesia dalam video BossDarling merupakan milik Telkom, masih dalam tahap pengerjaan.
Dilansir dari Good News From Indonesia, fiber optic yang dibangun Telkom tersebut tidak mencakup seluruh wilayah Indonesia. Pasalnya pemasangan kabel tidak bisa dilakukan di semua tempat.
Lalu bagaimana solusinya?
Satelit akan membantu membackup layanan internet (sumber: Kompas) |
Ya, fiber optic tidak bisa menjangkau daerah terpencil, namun sinyal satelit dapat mencapainya. So, tentang klaim ini saya rasa tidak ada masalah. Internet secara umum menggunakan fiber optic, namun untuk lokasi yang tidak dijangkau, digunakan satelit.
KLAIM: Google pakai menara BTS, tidak butuh satelit
Sudah dibahas di PART 2, Google tetap menggunakan satelit baik untuk mapping maupun GPS.
KLAIM: Pesawat MH370 tidak terlacak satelit?
Salah satu pertanyaan andalan FE. Ya, tentu saja klaim yang terlalu lemah. Cukup baca isi beritanya, kemudian dapat disimpulkan siapa yang melakukan kesalahan logika.
Kenapa pesawat MH370 tidak terdeteksi satelit? Karena sistem komunikasi pesawat dengan satelit terputus.
Pendeteksian terakhir oleh satelit sebelum lost contact (sumber: Wikipedia) |
Sistem komunikasi terputus, maka wajar kalau tidak terdeteksi. Pesawatnya secara utuh belum ditemukan, namun puing-puingnya sudah ditemukan. Bumi ini sangat besar, laut sangat dalam, benda sebesar pesawat pun akan sulit ditemukan lewat penginderaan jarak jauh.
Kenapa tidak ada satelit yang memotretnya?
Satelit mapping (pembuatan peta) tidak beroperasi merekam bumi terus menerus. Bahkan Google Maps saja melakukan mapping 2-3 tahun sekali. Pesawat MH370 tenggelam di air, so, apa yang mau diharapkan dari satelit mapping?
KLAIM: Teknologi White Alice
Flat Earther sebaiknya jangan terlalu sering membanggakan sistem komunikasi troposcatter semacam White Alice, sebab faktanya sistem tersebut dibuat untuk mengakomodasi lengkungan bumi. Sudah dibahas di PART 6.
KLAIM: Iran diembargo tidak boleh beli pesawat apalagi satelit, mereka pakai White Alice
Iran tidak boleh membeli pesawat dari Amerika, tapi bukan berarti mereka tidak punya satelit. Negara yang berada di timur tengah tersebut memiliki badan antariksa bernama Iranian Space Agency dan sudah melakukan beberapa ekspedisi luar angkasa.
Satelit-satelit tersebut adalah Safir SLV, Safir-1B, Simorgh SLV, dan Qoqnoos SLV. Fajr, Omid, dan bahkan mengirim hewan ke luar angkasa.
Kata FE, Iran ga punya satelit, seriously? (sumber: Space Flight) |
Saya agak tergelitik saja dengan klaim bahwa militer Iran menggunakan White Alice. Di bantahan sebelumnya sudah saya singgung bahwa White Alice merupakan sistem komunikasi di Alaska.
Militer Iran datang ke Alaska dulu untuk berkomunikasi?
KLAIM: Sejak perang dunia sudah pakai LORAN (OMEGA)
Bagaimana tentara era Perang Dunia II bisa menyerang sebuah lokasi dengan pesawat? Tentu saja karena mereka menghitung titik koordinat dan radar. Koordinat yang dipakai disini tentu saja dari peta bumi globe :p
Loran baru muncul 1957 (baca PART 2), kemudian Omega pada 1969. Faktanya network yang digunakan oleh Omega memakai bumi bulat, bukan datar.
Sudah cek video dokumentasinya? (sumber: Youtube) |
BossDarling terlalu bangga dengan Omega, dia juga menggunakan cuplikan dokumenter tahun 1969 untuk menguatkan argumennya. Sayang beribu sayang, setelah dicek ternyata Omega berlandaskan bentuk bumi bulat, bukan datar :p
KLAIM: NASA gunakan balon cuaca untuk prediksi cuaca
Lho, katanya ga percaya NASA? Kok yang ini malah langsung percaya? Kenapa ga teriak pakai mantra CGI? Oh, maklum namanya juga standar ganda.
Kalau kalian cek di Google Image dengan keyword "NASA weather balloon" pasti akan muncul gambar balon udara yang mengangkut suatu komponen elektronik.
Kalian tahu kenapa BossDarling menyuruh dengan Google Image, bukan dengan Google Web?
Karena ia tak ingin penontonnya tahu bahwa balon tersebut bukan untuk prediksi cuaca, melainkan untuk penelitian astrofisika, heliofisika, dan atmosfer (sumber: NASA)
Kalau pemantauan cuaca pakai balon, butuh berapa ribu balon cuaca? Lalu balon pun terbangnya tidak bisa ditentukan. Bagaimana mungkin bisa memprediksi cuaca secara spesifik?
Citra satelit yang menunjukan adanya angin topan yang menuju Jepang (sumber: Weather) |
Pada 4 Oktober, citra satelit menunjukan adanya pergerakan angin topan yang menuju Jepang dalam beberapa jam. Kemudian datanya dikirim kepada warga untuk melakukan antisipasi bencana.
Sekarang coba bayangkan NASA weather balloon tadi disuruh untuk meliput angin topan. Jangan berharap barangnya masih utuh.
KLAIM: Semua satelit Indonesia beli, bukan bikin
Ah, lagipula kalau bikin sendiri pun tetap saja difitnah CGI. Pesan saya untuk kalian yang menekuni bidang ini, ada saatnya ketika kalian menciptakan satelit dan ada segerombolan orang dengan ilmu pseudoscience langsung menuduh CGI. Bersabarlah menghadapi orang seperti ini.
Oke, kata siapa Indonesia tidak pernah bikin satelit?
Indonesia sudah punya satelit bikinan sendiri sejak 2015, yakni LAPAN-A2 untuk keperluan mitigasi bencana. Nah, yang baru-baru ini meluncur adalah LAPAN-A3 yang merupakan hasil kerjasama LAPAN dengan Institut Pertanian Bogor. Ke depannya akan ada satelit buatan anak bangsa lagi.
Buatan anak bangsa sendiri lho, masih dibilang CGI, fake, dan hoax?
KLAIM: Semua roket terbang melenceng dan jatuh ke laut
Roket yang terbang melenceng sudah dibahas di PART 2 dan PART 6. Anggapan roket jatuh ke laut tidak pernah terbukti. Kasus roket meledak memang ada, tapi tidak pernah ada roket yang ditargetkan ke laut.
Flat Earth 101 juga menyebut lokasi peluncuran roket sengaja di dekat laut supaya dapat menjatuhkan roket tanpa ketahuan. Inilah upaya cocoklogi yang tiada hentinya dilakukan.
Pemilihan lokasi peluncuran roket didasarkan pada daerah yang sepi penduduk. Biasanya lokasi yang terpencil. Alasannya... modul tangki bahan bakar roket akan jatuh ketika sudah habis isinya. Meski sudah dipasangi parasut, tetap saja berbahaya jika terjatuh di daerah pemukiman.
Maka dari itulah lokasi peluncuran roket berada di tepi laut, pegunungan terpencil, atau daerah apapun yang tidak ada pemukiman (cek Wikipedia).
Salah satu yang berada di Aljazair, berada di daerah gurun |
Lokasi peluncuran roket di Rusia berada di antara hutan |
Pemilihan di dekat laut disebabkan faktor keamanan. Sama seperti pesawat komersial, bandaranya kebanyakan di dekat laut untuk meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan di daerah pemukiman. Lihat saja foto-foto situs peluncuran roket, pasti sekelilingnya sepi.
Lokasi peluncuran roket Soyuz, sejauh mata memandang tidak ada pemukiman (sumber: Wikipedia) |
Pada akhirnya klaim tadi hanya sebuah tuduhan tanpa dasar. Mereka tidak pernah membuktikannya, namun cukup dengan berasumsi maka asumsi tersebut dianggapnya maha benar. Kasihan sekali para insinyur roket telah bertahun-tahun bekerja namun karyanya disebut cuma "nyemplung" ke laut.
KLAIM: Tentang pernyataan Einstein dan Hawking
Setelah Einstein dihina di episode sebelumnya, kini dijadikan adonan untuk membuat "pancake" buatan BossDarling.
Apa yang dimaksud Einsten dan Hawking adalah teori relativitas. Asumsi bumi atau matahari sebagai pusat alam semesta dapat dijelaskan dengan teori ini. Bahkan bisa lebih spesifik lagi, seorang manusia yang berjalan bisa saja menjadi pusat alam semesta, jadi buminya bergerak sesuai langkah orang tersebut, begitulah konsep relativitas.
Singkatnya teori relativitas menggambarkan objek relatif terhadap objek lainnya. Teori relativitas dapat mengakomodasikan kosmologi geosentris maupun heliosentris, tapi tidak dengan Flat Earth.
Perhitungan heliosentris lebih mudah, jika FE setuju maka sama saja dengan meruntuhkan kosmologi Flat Earth sendiri. Pasalnya matahari versi FE bergerak mengelilingi bumi, bukan diam.
Di sisi lain jika FE menyetujui geosentris, itu juga menghancurkan bentuk bumi yang diyakininya. Kesamaan kosmologi geosentris dengan Flat Earth hanya terletak pada benda langit yang bergerak mengelilingi bumi, namun geosentris tidak menyebut bumi datar.
Heliosentris atau geosentris, keduanya jauh berbeda dengan Flat Earth.
KLAIM: Neil mengatakan bentuk bumi oblate dan pear shape
Ilustrasi bentuk bumi yang digunakan BossDarling sangat berlebihan. Sepertinya dia lupa saat gurunya menerangkan tentang diameter bumi sewaktu SMP. Diameter kutub bumi 12.714 km sedangkan diameter ekuator 12.756 km.
Jadi, ada selisih sekitar 42 km, pantas disebut oblate sphere. Namun jika dilihat dari kejauhan, bumi tampak bulat sebab selisihnya yang amat kecil dibanding diameter bumi secara keseluruhan.
Bumi ibarat sebuah bola sepak yang salah satu diameternya lebih besar beberapa milimeter, tentu tidak akan terlihat, dari jauh tetap bulat sempurna.
Bagian paling krusial adalah ketika Neil Tyson mengatakan bumi seperti bentuk buah pir. Bahkan ia juga mempostingnya di Twitter.
Lagi-lagi Flat Earth berimajinasi dengan bentuk bumi yang 100 persen mirip dengan buah pir. Perkataan Neil Tyson sangat mudah dicerna bagi orang yang mengerti ilmu topografi. Amat disayangkan konspirator lebih senang memotong scene sehingga maknanya jadi absurd.
Padahal Neil punya penjelasan ilmiah ketika ia mengatakan bumi berbentuk bola. Ini videonya:
Jadi, maksud "pear shaped" merupakan bentuk bumi dalam model geoid.
Dari SD kita sudah sering diberi tahu guru, bumi tidak bulat benar sebab permukaannya tidak rata serta bagian ekuator yang lebih cembung. Andaikan FE tidak melupakan pengetahuan tersebut, mereka tidak akan menelan mentah-mentah video Flat Earth 101.
Model geoid bumi mirip buah pir (sumber: ESRI) |
Seperti yang sudah saya tulis di atas, orang yang mengerti topografi akan mengerti maksud Neil. Bumi memiliki banyak bagian yang tidak rata. Ada palung yang amat dalam, ada gunung yang tinggi, pegunungan yang membentang, lembah luas, dan sebagainya.
Berbagai aspek tadi membuat kontur bumi akan mirip buah pir (tapi tidak 100 persen mirip). Berikut adalah model bumi geoid yang didapat dari satelit GOCE milik ESA:
Flat Earth menuduh saintis bohong soal bentuk bumi. Padahal, kalau mau berbohong, Neil tidak akan pernah mengatakan bentuk bumi seperti buah pir. Orang yang membenci Neil, maksudnya FE sudah pasti tidak tahu model bumi geoid makanya FE sering menertawakan Neil.
Tapi, pernahkah ada ahli geologi / geografi yang menertawakan perkataan Neil tentang "pear shaped" ?
KLAIM: Anjuran kepada media untuk tidak membahas Flat Earth
Ada beberapa cuplikan video dari Bill Nye, Neil Tyson, Barrack Obama yang tidak menyukai Flat Earth, hingga menganjurkan media-media untuk tidak membahas Flat Earth.
Kalian tahu kenapa?
Seperti dalam orasi Obama ketika ia mengatakan "...we don't have time to meeting of the Flat Earth Society...", konteksnya saat itu ia tengah berpidato tentang efek perubahan iklim yang kian parah.
Lalu, apa sangkut pautnya dengan Flat Earth?
Flat Earth tidak percaya dengan adanya satelit. Sementara pemantauan iklim dunia, potensi bencana, pemanasan global, dan gejala atmosfer menggunakan satelit. Inilah poin utamanya.
Kalau sudah tidak percaya satelit, berarti mereka para FE juga tidak percaya dengan perubahan iklim, pemanasan global, bahkan kalau ada potensi bencana seperti angin topan mereka pun tidak akan mereka pedulikan. Mereka hanya akan melontarkan kalimat sakral "fake, CGI, hoax" dan sebagainya.
Andaikan ada angin topan yang akan menuju kota tinggalnya, apakah FE segera mengungsi atau teriak CGI? |
Padahal kita semua tahu suhu rata-rata udara kian tinggi, permukaan air laut seiring waktu meningkat, serangga seperti capung dan lebah mulai jarang terlihat, dan cuaca yang berubah-ubah adalah efek dari perubahan iklim.
Pemerintah dan komunitas lingkungan sangat risau akan hal ini. Untuk itulah mereka merilis citra satelit dengan harapan orang semakin sadar untuk menjaga lingkungannya. Seperti dengan membatasi penggunaan kendaraan bermotor, mengolah limbah sebelum dibuang, mengurangi pemakaian benda yang memakai zat CFC seperti kulkas atau AC, melakukan pembangunan berkelanjutan, dan mau berpartisipasi dalam aksi Go Green.
FE: Es kutub mencair? Ah, itu cuma gambar CGI |
Sampai disini saya rasa kalian mengerti mengapa banyak kalangan menolak Flat Earth. Termasuk Neil, Bill, dan Obama tahu apa efeknya jika banyak orang percaya Flat Earth.
Selain menolak keberadaan satelit yang secara otomatis juga menolak citra satelit, FE punya prinsip yang amat jauh dari sains, bahkan saya tidak ragu untuk menyebut sebagian dari mereka menolak sains karena (katanya) tidak sejalan dengan agama #ehem...
FE menolak sains, jangan berharap mereka mau mempelajari gravitasi, astronomi, relativitas, fisika, geologi, thermodinamika, atau mau menjadi insinyur roket. History browser mereka tidak lebih dari video Youtube bertajuk "kebenaran" Flat Earth.
Sekarang, bayangkan jika lebih banyak orang terdoktrin Flat Earth. Mereka mungkin menjadi acuh terhadap lingkungan, bahkan akan muncul oknum anti sains.
Tidak ada yang menginginkan itu terjadi...
Tambahan: Berikut ini video lengkap dari Neil Tyson yang menanggapi rapper B.O.B. ketika ia berkicau bahwa bumi ini datar. Kemudian video penjelasan dari Bill Nye tentang bentuk bumi. Lebih baik menonton versi penuh, ketimbang versi yang dipotong sehingga konteksnya berubah.
Neil yang diundang dalam acara Comedy Central untuk menanggapi rapper B.O.B.
Seorang yang bertanya kepada Bill Nye tentang darimana kita tahu bumi ini bulat.
KLAIM: Daerah paling gersang di bumi adalah Antartika, sengaja untuk disembunyikan
Semakin jarang terjadinya hujan pada suatu wilayah, maka tempat itu akan menjadi gersang. Tulisan dari Live Science tidak mengatakan Antartika secara keseluruhan, namun spesifik pada daerah Dry Valleys yang tidak punya curah hujan.
Itu berarti tidak semua daerah di Antartika gersang, sebab sebagian tempat lainnya mengalami hujan. Seperti di wilayah stasiun British Antarctic Survey dimana terjadi hujan sekitar 30 hari disana. Uniknya, air yang terjatuh sebagian besar sudah berubah menjadi salju sebelum sampai ke tanah.
BossDarling beranggapan dengan adanya tulisan tentang daerah kering (gersang) di Antartika, lantas menjadi maksud bagi Elite Global untuk menjauhkan manusia agar tidak berkunjung disana.
Kalau logikanya seperti itu, berarti sama saja dengan tulisan tentang Kota Paling Berbahaya di Dunia dibuat supaya orang tidak datang ke kota-kota berbahaya tersebut. Pola pikir seperti ini bukan intelek, tapi paranoid.
Wisata ke Antartika sudah dibuka sejak lama, artinya publik bisa datang dan mengamati benua selatan bumi ini secara langsung, tidak ada yang ditutupi.
Semua video Flat Earth 101 sudah saya tonton (berulang-ulang). Pada akhirnya memang sebuah konspirasi, dan sebagaimana konspirasi sebagian besar melibatkan Amerika. Itulah sebabnya pihak yang disalahkan selalu NASA, terlepas dari adanya ratusan lembaga antariksa di seluruh dunia.
Saya dengar Flat Earth sedang menguak kebohongan Elite Global dan tengah mencari-cari kesalahan kelompok (fiktif) tersebut. Mereka meneriakan slogan "People Power" dimana rakyat yang banyak akan menggugat Elite Global. Tentunya FE harus menyebarkan ideologi mereka terlebih dahulu agar organisasi "People Power" dapat terlaksana misinya.
Menarik sekali mendengar orasi Flat Earth 101. Bahkan pengaruhnya telah membuat seseorang untuk membuat petisi tentang bentuk bumi kepada Presiden Joko Widodo. Luar biasa! Meskipun kasusnya sama seperti petisi ke White House, maksudnya minim pendukung namun tetap saja menunjukan bagaimana mudahnya bangsa kita didoktrin untuk sesuatu yang tidak pernah terbukti.
Untuk kalian yang terdoktrin Flat Earth 101 dengan slogan People Power, silahkan berunjuk rasa ke Istana Negara, teriakan orasi beraroma perlawanan, gunakan atribut berlogo anti Elite Global, bawa pendukung dalam jumlah yang masif, lakukan aksi teatrikal, kemudian di akhir demo tersebut katakan bahwa bumi ini datar... lalu lihat reaksi Thomas Djamaluddin.